Kali ini
saya akan mencoba membahas mengenai "Etika Profesi" dengan cakupan
sebagai berikut:
· Definisi Etika Profesi
· Profesionalisme
· Bidang Profesi
PENGERTIAN ETIKA PROFESI
Etika profesi adalah sikap etis
sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai
pengemban profesi.
Etika
profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral
dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan
manusia.
Etika
Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi
atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering
(rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.
Etika
profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau
terhadap konsumen (klien atau objek).
Etika
profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam
rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota
masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang
Usman, SH., MSi.)
Prinsip dasar di
dalam etika profesi :
1. Tanggung jawab
– Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
– Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang
lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya.
4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa
profesionalnya, kompetensi dan ketekunan
5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten
dengan reputasi profesi
6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan
informasi
PENGERTIAN PROFESIONALISME

Ciri-Ciri Profesionalisme
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang
mendekati piawai ideal.
Seseorang yang
memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai
dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada
sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan
“piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna
dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang
tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional.
Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara
percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan
dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan
profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan
keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme
ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya.
Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya
diri akan profesionnya.
Kode Etik Profesional
Kode etik profesi
merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang
mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya
berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.
Apabila anggota
kelompok profesi itu menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi itu
akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus
mencoba menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi
merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan
pemikiran etis atas suatu profesi.
Kode etik profesi
dapat berubah dan diubah seiring perkembangan zaman. Kode etik profesi
merupakan pengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai
moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan dari luar.
Kode etik profesi
hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup
dalam lingkungan profesi itu sendiri. Setiap kode etik profesi selalu dibuat
tertulis yang tersusun secara rapi, lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang
baik, sehingga menarik perhatian dan menyenangkan pembacanya. Semua yang
tergambar adalah perilaku yang baik-baik.
Bidang-bidang Profesi
Profesi adalah pekerjaan, namun
tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri
yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat
semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri
ini berlaku dalam setiap profesi:
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis
Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang
ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar padapengetahuan tersebut dan
bisa diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi profesional
Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi
anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif
Profesi yang prestisius biasanya memerlukanpendidikan yang
lama dalam jenjangpendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan
teoretis.
5. Pelatihan institutional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis
sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui
pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi
sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan
teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para
anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri
tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih
senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat
dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter
berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi,
prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa
dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi
masyarakat.
Berbagai jenis profesi dalam tataran kehidupan sosial
manusia modern, antara lain:
1. Akuntan
Seorang akuntan adalah praktisi akuntansi, yang merupakan
ahli pengukuran, pengungkapan atau pemberian kepastian mengenai informasi
keuangan yang membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan
lain membuat keputusan alokasi sumber daya.
2. Aktuaris
Seorang aktuaris adalah seorang profesional bisnis yang
berhubungan dengan dampak keuangan risiko dan ketidakpastian. Aktuaris
memberikan penilaian ahli sistem keamanan keuangan, dengan fokus pada
kompleksitas, matematika, dan mekanisme.
3. Advokat
Seorang advokat adalah seseorang yang berbicara atas nama
orang lain, terutama dalam konteks hukum. Tersirat dalam konsep ini adalah
gagasan bahwa diwakili kekurangan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau
berdiri untuk berbicara sendiri. Setara dengan luas di berbagai jurisdiksi
hukum berbasis bahasa Inggris adalah “pengacara”.
4. Arsitek
Seorang arsitek adalah orang yang terlatih dalam
perencanaan, desain dan pengawasan konstruksi bangunan, dan izin untuk praktek
arsitektur. Untuk praktek arsitektur berarti menawarkan atau memberikan layanan
dalam hubungannya dengan desain dan konstruksi bangunan, atau sekelompok
bangunan dan ruang dalam situs yang mengelilingi bangunan, sebagai hunian yang
memiliki tujuan utama mereka manusia atau menggunakan.
5. Dentist / Dokter Gigi
Kedokteran Gigi, yang merupakan bagian dari stomatology,
adalah cabang kedokteran yang terlibat dalam evaluasi, diagnosis, pencegahan,
dan bedah atau non-bedah pengobatan penyakit, gangguan dan kondisi rongga
mulut, daerah maksilofasial dan berdekatan dan terkait struktur dan dampaknya
terhadap tubuh manusia.
6. Engineer / Insinyur
Insinyur adalah mereka yang bekerja untuk mengembangkan
solusi ekonomi dan keamanan untuk masalah-masalah praktis, dengan menerapkan
matematika, ilmu pengetahuan dan kecerdikan sambil mempertimbangkan kendala
teknis.
7. Lawyer / Pengacara
Seorang pengacara, menurut Black’s Law Dictionary, adalah
“seseorang pelajari dalam hukum; sebagai pengacara, seseorang berlisensi untuk
melakukan praktek hukum’.
8. Librarian / Pustakawan
Pustakawan adalah seorang profesional terlatih informasi di
perpustakaan dan ilmu informasi, yang merupakan organisasi dan manajemen jasa
informasi atau materi bagi mereka yang membutuhkan informasi.
9. Perawat
Perawat adalah kesehatan profesional yang bekerja sama
dengan anggota lain dari tim perawatan kesehatan, bertanggung jawab untuk:
pengobatan, keselamatan, dan pemulihan akut atau kronis orang sakit; promosi
kesehatan dan pemeliharaan dalam keluarga, komunitas dan populasi, dan,
pengobatan keadaan darurat yang mengancam nyawa dalam berbagai macam pengaturan
perawatan kesehatan.
10. Apoteker
Apoteker adalah tenaga kesehatan yang mempraktekkan ilmu
farmasi. Dalam peran tradisional mereka, apoteker biasanya mengambil permintaan
untuk obat-obatan dari penyedia resep kesehatan dalam bentuk resep perawatan
medis, mengevaluasi kesesuaian resep, membagikan obat kepada pasien dan nasihat
mereka tentang penggunaan yang tepat dan efek samping obat itu.
11. Dokter
Seorang dokter-juga dikenal sebagai dokter medis, dokter,
atau cukup dokter-praktek profesi kedokteran kuno, yang berkaitan dengan
memelihara atau memulihkan kesehatan manusia melalui penelitian, diagnosis, dan
perawatan penyakit atau cedera.
12. Professor
Arti kata profesor (Latin: professor, orang yang mengaku
menjadi ahli dalam beberapa seni atau ilmu, guru berpangkat tinggi) bervariasi
menurut negara. Di negara-negara berbahasa Inggris kebanyakan mengacu pada
akademik senior yang memegang kursi departemen, terutama sebagai kepala
departemen, atau kursi pribadi diberikan secara khusus untuk individu tersebut.
13. Guru
Dalam pendidikan, guru adalah orang yang menyediakan
pendidikan bagi orang lain. Seorang guru yang memfasilitasi pendidikan untuk
setiap siswa juga dapat digambarkan sebagai seorang tutor pribadi. Peran guru
sering formal dan berkelanjutan, yang dilakukan dengan cara pekerjaan atau
profesi di sekolah atau tempat pendidikan formal lainnya.
14. Scientist / Ilmuwan
Seorang ilmuwan, dalam arti luas, adalah setiap orang yang
melakukan kegiatan sistematis untuk memperoleh pengetahuan atau individu yang
bergerak dalam praktek-praktek tersebut dan tradisi-tradisi yang dikaitkan
dengan sekolah-sekolah pemikiran atau filsafat.
Sumber:
https://arisandi21.wordpress.com/2012/12/04/pengertian-profesionalisme-ciri-ciri-profesionalisme/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar